ATASI STUNTING

Dinas Kesehatan

Smart Society - 2021

Deskripsi

ATASI STUNTING adalah salah satu program unggulan dalam Grobogan Smart City yang merupakan hasil kerjasama Pemerintah Kabupaten Grobogan dengan Bank BKK Purwodadi. Aplikasi ini dirancang untuk mendukung upaya pencegahan stunting di Kabupaten Grobogan, dengan fokus utama pada pengumpulan dan pelaporan data balita. Dalam konteks ini, ATASI STUNTING berperan sebagai katalisator yang membantu meningkatkan efektivitas dan efisiensi upaya penanggulangan stunting melalui digitalisasi data dan informasi terkait kesehatan anak-anak.

 

Melalui aplikasi ini, petugas kesehatan, kader posyandu, dan masyarakat dapat dengan mudah mengakses dan melaporkan data tumbuh kembang balita, khususnya terkait dengan indikator stunting seperti tinggi badan, berat badan, dan status gizi. Dengan data yang terkumpul secara real-time, pemerintah daerah dapat memonitor dan menganalisis kondisi kesehatan balita secara lebih tepat dan cepat, sehingga intervensi yang diperlukan bisa dilakukan lebih awal.

 

Selain itu, aplikasi ATASI STUNTING juga memungkinkan para tenaga kesehatan untuk memberikan edukasi kepada orang tua atau keluarga balita tentang pentingnya gizi seimbang, pemberian ASI eksklusif, serta pola hidup sehat lainnya yang dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Program ini menjadi bagian penting dari upaya pemerintah untuk mengurangi angka stunting dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Grobogan, dengan harapan dapat mencapai generasi yang lebih sehat, cerdas, dan produktif di masa depan.

 

Dengan dukungan dari Bank BKK Purwodadi, aplikasi ini juga memperkenalkan konsep smart technology dalam sektor kesehatan, yang menjadi bagian dari transformasi digital dalam layanan publik di Grobogan

Tujuan

  1. Meningkatkan kepemilikan akta kelahiran
  2. Mempermudah layanan dengan penerbitan akta kelahiran melalui fasilitas kesehatan
  3. Menghapus praktek percaloan

Keunikan

  1. Layanan lebih efisien terintegrasi dengan layanan aplikasi lain
  2. Waktu lebih singkat hanya 1 hari
  3. Mendapatkan softfile akta kelahiran, KK sehingga dapat di cetak kembali jika hilang
  4. Biaya pengiriman dokumen fisik lebih ringan

Dampak

  1. Kepemilikan akta kelahiran anak 0 – 18 tahun 98,16 % (Semester 2 th 2023 )
  2. Layanan penerbitan akta kelahiran melalui faskes 40,77% (2022) menjadi 50,26 % (2023)
  3. Tidak ada laporan praktek percaloan